Siapa yang tidak mengenal kemolekan Gunung bromo.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Bromo menjelma menjadi magnet bagi
wisata di Jawa Timur. Menawarkan suasana pegunungan yang indah dengan
sensasi matahari terbit yang tiada bandingnya, bromo menjadi pilihan
menarik untuk melepas penat pada akhir pekan atau musim liburan.
Keindahan Bromo tidak berhenti pada kesempurnaan
ciptaan sang Maha Daya, kearifan local dan keragaman adat budaya yang
mengakar kuat menjadi faktor lain yang tidak kalah penting. Warga
sekitar Gunung Bromo secara rutin masih menjalankan ritual adat, seperti
upacara kasada, memetri, dsb. Mereka juga masih memegang teguh nilai
dan norma budaya tanpa menutup diri dari perubahan dan teknologi, hal
ini mengingatkan saya bahwa beginilah Indonesia seharusnya, inilah jati
diri bangsa yang sebenarnya, rendah hati dan penuh keramahan.
Seolah tak habis menebar pesona, Bromo masih
menyimpan sejuta hal menakjubkan. Rupanya dibalik alur-alur jalan yang
biasa ditempuh wisatawan ada jalur lain yang sering terlewatkan,
Nongkojajar. Nongkojajar terletak di Kecamatan Tutur,Pasuruan.
Nongkojajar atau Desa Wonosari dapat ditempuh melalui perjalanan selama
kurang lebih 30 menit atau setara 21 km dari Purwodadi
Rute ini memang sedikit terlupakan,di banding jalur
yang melewati Probolinggo, jalur Nongkojajar memang relatif lebih
panjang dan berkelok. Namun demikian tidak ada salahnya sekali waktu
menyempatkan diri untuk menikmati sisi lain pesona Bromo. (Dan anda akan
jatuh cinta dibuatnya).
Dibalut kabut tipis, keindahan ini bersemayam. Rute
pegunungan dengan pemandangan yang tak henti mengundang decak kagum.
Kombinasi apik aroma hutan pinus dan sejuknya hawa pegunungan mengisi
rongga-rongga yang sebelumnya penuh asap dan pulusi, menciptakan
sensasi segar luar biasa. Tanah pertanian terhampar di sepanjang
perjalanan, hijaunya berpadu sempurna dengan paparan biru langit,
memanjakan mata. Seolah Tuhan mengguratkan lebih banyak warna dan rupa
di sepanjang wilayah ini. Terbukti tidak hanya menampilkan keindahan
yang memukau penglihatan, Rute ini menawarkan sudut pandang yang berbeda
mengenai kehidupan dan manusia. Bagaimana masih kita saksikan
kesederhanaan dan kebersamaan di sini, bagaimana warga sekitar berbaur,
lebur menjadi satu kesatuan yang saling mendukung. Benar-benar Indonesia
Nongkojajar juga merupakan tanah sejarah. Dalam
kapasitasnya, Nongkojajar menjadi saksi bisu dari kisah pelarian raja
penguasa Jawa terdahulu, menjadi bagian dari perjuangan tanpa lelah pada
era kemerdekaan. Semua akan terkupas jelas,pada jejak-jejak sejarah
Nongkojajar, yang akan saya tulis selanjutnya. (hehehe)
Rute ini wajib menjadi daftar wisata bagi anda yang
mencintai traveling. Menyuguhkan pengalaman dan keindahan yang
benar-benar mahal untuk dilewatkan.
sumber: http://muda.kompasiana.com/2012/07/03/nongkojajar-jalur-indah-yang-terlupakan-468866.html
sumber: http://muda.kompasiana.com/2012/07/03/nongkojajar-jalur-indah-yang-terlupakan-468866.html
0 komentar:
Posting Komentar